Follow Us

Pernah Tiduri Ratusan Wanita Hingga Hingga Hobi Datang ke Dukun, Preman Kebal Bacok Ini Mendadak Hijrah Usai Lakukan Hal Ini!

Amel - Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:00
Pernah Tiduri Ratusan Wanita Hingga Hingga Hobi Datang ke Dukun, Preman Kebal Bacok Ini Mendadak Hijrah Usai Lakukan Hal Ini!
Kangcoy Malee Sareeh

Pernah Tiduri Ratusan Wanita Hingga Hingga Hobi Datang ke Dukun, Preman Kebal Bacok Ini Mendadak Hijrah Usai Lakukan Hal Ini!

Baca Juga: Pulang Tinggal Nama, Bocah 13 Tahun Tewas dengan Kondisi Mengenaskan, Jasad Korban Dimasukan dalam Karung Berisi 15 Kilogram Batu Koral

"Temannya bilang, mana mau dia sama kamu yang preman begitu? Tapi, yaah saya ogah mundur," tegasnya.

Seperti diduga, Ruhaimah menolak mentah mentah. Namun tunggu dulu, Ruhaimah mengatakan menolak untuk pacaran, melainkan langsung minta dilamar.

"Jika kamu laki laki, dan serius, ini alamat rumah saya, datangi ayah saya, minta saya. Saya tidak mengenal pacaran," Khoiruddin mengisahkan kata kata Ruhaimah.

Jiwa laki lakinya bergelegak, tak berapa lama, ia langsung ke Lombok Timur, menemui ayah Ruhaimah. Di hadapan ayahnya, ia terang terangan meminta Ruhaimah dan meminta diislamkan.

Namun tegas ia katakan, ia memang sedang mempelajari Islam sebelum mengenal Ruhaimah dan berniat menjadi mualaf. Bukan karena wanita, kemudian berislam.

"Ayah istri saya mengatakan, kalau anak saya mau sama penjahat, bajingan atau apalah, saya bisa apa? Kalau anak saya bahagia? Saya bisa apa? Apalagi bisa membawa orang menuju kebaikan. Itu sudah jalan Allah. Begitu ayahnya menyabdakan,” ujarnya.

Ia kemudian melakoni khitan, berislam lalu menikahi pujaan hatinya. Jejak hidupnya kemudian lebih dekat dengan ulama dan kyai kyai NU.

Baca Juga: Anak Indigo Ini Bongkar Ketamakan Seorang Artis yang Tega Pasang Pesugihan Hingga Rela Tumbalkan Dirinya Diperistri Jin Demi Perkaya Diri

"Saya menangis dianggap santri oleh Ra Zaim (KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh pesantren Salafiyah Syafiiyyah Sukareja, Situbondo, yang juga cucu KHR As’ad Syamsul Arifin). Bayangkan, saya ini bejat dan banyak tatonya, dianggap santri dan dirangkul. Ya Allah ya Raaabb, bahagia rasanya,” ujarnya.

Kemudian hari, putra tunggalnya, Muhammad Idris dipondokkan di pesantren tersebut dan dikenal memiliki prestasi bahkan hingga level nasional, dalam bidang MTQ dan Kaligrafi. Bahkan dikabarkan mendapat beasiswa ke luar negeri.

"Ah, yang itu jangan diungkap dulu. Biarkan waktu yang menjawab," elaknya.

Halaman Selanjutnya

Menjadi Praktisi Ruqyah

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest