Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Dilakukan Oleh Para Orang Tua dengan Anak yang Masih Kecil, Video Ini Jadi Saksi Bisu Bahayanya Membonceng Anak di Jok Depan

Pipit - Senin, 24 Agustus 2020 | 14:20
Ilustrasi membonceng anak di jok depan sepeda motor
Ricky Martin/NOVA

Ilustrasi membonceng anak di jok depan sepeda motor

Sering Dilakukan Oleh Para Orang Tua, Video Ini Jadi Saksi Bisu Bahayanya Membonceng Anak di Jok Depan

WIKEN.ID - Ketika berpergian dengan anak kecil menggunakan sepeda motor, orang tua kerap kali menempatkan sang anak di jok depan dekat dengan stang.

Terlebih lagi saat berpergian dengan beberapa anak sekaligus.

Ketika membonceng anak kecil menggunakan sepeda motor, terlebih lagi jika sang anak duduk di depan, maka kita harus ekstra hati-hati.

Karena rasa penasaran anak-anak yang tinggi, tak ayal mereka usil memegang hal-hal yang seharus tak dipegang di stir motor.

Baca Juga: 6 Tahun Menikah, Wanita Ini Tak Kuasa Menahan Amarah Usai Menggerebek Suaminya Selingkuh, Bukannya Merasa Bersalah Pria Tersebut Malah Jotos Teman Sang Istri

Video yang menunjukkan bahayanya memboncengkan anak kecil di jok depan motor matic ini nampaknya dapat menjadi pembelajaran bagi setiap orang yang membonceng anak kecil di depan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @roda2blog pada 19/3/2018 silam.

"Hati-hati bonceng anak di depan saat bawa matik." tulis akun tersebut dalamketeranganvideo.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memboncengkan anak kecil dengan motor matic warna putih.

Saat hendak diturunkan dari atas motor, anak itu tidak sengaja memegang gas.

Akhirnya, motor meluncur dan menabrak pintu depan sebuah mini market.

Berdasarkan rekaman videonya, si anak dan pengendara tidak terlihat mengalami luka serius.

Keduanya langsung mendapatkan pertolongan dari warga sekitar dan pengunjung mini market tersebut.

Baca Juga: Ungkap Perbedaan yang Dirasakan Oleh Maia Estianty Saat Pertama Kali Menikah dan Kini, Mbak You Sebut Maia Estianty Ingin Membuktikan Hal Ini Pada Ahmad Dhani

Video ini akhirnya jadi viral dan dibicarakan oleh warganet.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah mendapatkan lebih dari 63 ribu views.

Berbagai komentar juga muncul dari pihak warganet.

Ada yang mempermasalahkan soal cara menurunkan si anak, bukan membonceng di depan.

Berikut ini komentar mereka.

@iratripambudi "Untung Anak nya Gak kenapa², pembelajaran buat Maticer"

@tasya8709 "Asstafirullah"

Baca Juga: Ivan Gunawan Kelabakan Setelah Dicecar oleh Nikita Mirzani Soal Status Keperjakaanya: Bahas Karya Kek

@ramaneazka "Mau matic mau bebek, biasakan anak bonceng didepan diturunkan lewat sebelah kiri. Biar nggak nyenggol stang gas. Lebih aman motor dimatikan dulu, baru penumpang diturunkan"

@r_hadi.arief "Anaknya masih kecil..memang harus didepan, gak ada yg pegangin dibelakang. Masalahnya memang harus lebih hati2.. harus dibiasakan mematikan mesin sebelum turun.. umumnya mesin motor matic mati kalau standart samping dipasang/diturunkan.."

@promotor_honda_jogja "fokus dan konsentrasi pada keselamatan lebih diutamakan.. #cari_aman"

Berikut video yang dimaksud.

Polisi dan pakar keselamatan berlalu lintas tak bosan-bosannya mengimbau para pengendara motor untuk tidak memboncengkan anak di jok depan.

Sebab, hal itu dinilai berbahaya.

Trauining Editor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu meyatakan, menempatkan anak kecil di jok depan pada jenis transmisi motor apapun sangat tidak dibenarkan.

Tribunstyle melansir dari Kompas.com, "Jangan melihat penyebab langsungnya. Dalam konteks kecelakaan ini, membawa anak kecil dan ditaruh di depan adalah bentuk kelalaian fatal yang tidak dapat ditolerir baik pada norma safety maupun legal hukum," kata Jusi, Kamis (22/3/2018)

Pengendara disarankan menempatkan anak di jok belakang.

Namun, dengan catatan kaki si anak sudah dapat menyentuh pijakan kaki dengan optimal.

"Kalau kedua kakinya belum dapat menyetuh pijakan kaki dengan optimal, maka tidak direkomendasikan. Karena si anak akan rentan keseimbangannya dan ini membahayakan," pungkasnya.

(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x