"Kami belum tahu apa khasiatnya. Kami tidak tahu apakah itu (vaksin) akan menjadi 50 persen atau 60 persen. Saya ingin 75 persen atau lebih," kata Fauci dalam webinar yang diselenggarakan oleh Brown University seperti mengutip Reuters, Sabtu (08/08).
Selanjutnya, Fauci memaparkan studi vaksin Covid-19 yang dilakukan perusahaan bioteknologi di AS, Moderna Inc., akan selesai pada bulan November atau Desember tahun ini.
Ia memperkirakan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 akan tersedia pada awal tahun 2021, dan satu miliar dosis pada akhir tahun depan.
Tetap perlu upaya pencegahan
Meski nantinya vaksin ditemukan, Fauci mengingatkan agar masyarakat tetap melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular virus corona.
Sebab, ia menegaskan, vaksin diperkirakan tak bisa 100 persen efektif menanggulangi Covid-19.
Ia mengatakan masyarakat tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga kebersihan tangan, hingga menjaga jarak.
Hingga saat ini, berdasarkan data Worldometers pada 8 Agustus 2020, virus corona telah menginfeksi 19.546.748 orang di seluruh dunia.
AS menjadi negara peringkat pertama penyebaran Covid-19 dengan jumlah lebih dari 5 juta orang.
SARS-CoV-2 juga telah menewaskan 724.123 orang di dunia, dengan kematian tertinggi berasal dari AS dengan angka 164.094 orang.