Namun saat ajang itu, Dani kalah melawan rival politiknya Fauzi Bowo dari Partai Demokrat.
“Iya beliau pernah menjadi Cawagub, namun untuk tahunnya saya lupa tapi yang jelas dia pernah maju (Cawagub DKI),” kata Mujiyono pada Senin (3/8/2020).
Berdasarkan informasi dari wikipedia.org, Dani Anwar lahir di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1968 silam. Dani merupakan seorang politikus dari PKS berdarah asli Betawi.
Dani adalah putra dari pasangan Muhammad Aspali Bin Abduraman (alm) dari Gang Kiapang dan Bani Binti H. Daud Bin Busama dari Kebon Pala Tanah Abang. Kakek Dani, (alm) Haji Daud, dikenal masyarakat Kebon Pala sebagai seorang pengajar agama dan Imam Rawatib di Masjid.
Di PKS, Anwar pernah menjabat sebagai Ketua DPD PKS Jakarta Pusat pertama pada periode 1998-2002. Jabatannya kemudian naik menjadi Ketua DPW PKS DKI Jakarta periode 2002-2006. Kemudian periode 2006 dia aktif sebagai anggota Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DPRD DKI.
Karir Dani Anwar di DPRD DKI Jakarta cukup cemerlang karena menjadi anggota legislator mencapai empat kali.
Pada periode 1999-2004 Anwar menjadi anggota Komisi B DPRD DKI.
Kemudian terpilih kembali pada 2004-2009 menjadi anggota Komisi E.
Namun di pertengahan periode, dia mengundurkan diri karena mencalonkan sebagai Cawagub DKI.
Meski gagal dalam bursa Pilkada DKI 2007 lalu, dia kembali menjadi anggota DPRD DKI periode 2009-2014.