Saat itu terlihat Gisel menarik napas kemudian mengelus-elus bagian lengan atasnya.
Menurut Poppy, apa yang dilakukan Gisel itu menandakan bahwa ia mengasihani dirinya sendiri atas berbagai tekanan yang diterima.
"Orang tarik napas tu karena bebannya penuh banget, bisa juga kekurangan oksigen atau butuh ruangan yang luas karena selama ini tertekan dengan yang namanya pemberitaan," ungkap Poppy.
"Saat mengelus-elus, dia (Gisel) mengasihani dirinya sendiri," tambahnya.
Ternyata tak hanya Gisel saja yang tampak tertekan, menurut Poppy, Wijin pun tampak tertekan saat itu.
Hal itu terlihat ketika Gisel mengelus-elus lenganya, Wijin tampak memegang dahi kemudian merapihkan poninya ke samping.
"Pegang kening, kepalanya ditaroh menandakan berat beban yang dia (Wijin) rasakan, berarti dia merasakan berat beban, beban pikiran, mungkin tekanan lingkungan, pemberitaan dan lain-lain," ungkap Poppy.
"Setelah itu, dia menggeser rambutnya ke samping, itu artinya mengasihani diri sendiri, jadi mereka berdua (Gisel-Wijin) sama-sama mengasihani dirinya sendiri," tambahnya.
"Jadi atas peristiwa, kondisi kedekatan yang dirasakan mereka berdua (Gisel-Wijin), diasumsikan mereka merasa punya tekanan terhadap lingkungan memandang ke diri mereka," tutup Poppy. (*)