"pucat ya Kiano bibirnya, kok ngga ada suaranya lho dari tadi. Bener nggak ada suaranya. Kiano lemas tak berdaya, mana suaranya?," tambah Paula.
Tahu sang anak lemas, Paula mencoba menghibur anaknya, namun Kiano masih saja terdiam.
Karena kondisi sang anak tengah kurang sehat, Paula memberi Kiano pereda panas dan memberinya makan.
"Jadi biasanya Kiano kalo makan kepalanya (maju-maju), sekarang cuma kakinya yang buka tutup, kepalanya nggak ngangkat," ujar Paula.
Meski sakit, Kiano terlihat masih mau menghabiskan makanan yang disuapkan ibunya.
Paula menerangkan, menurut anjuran dokter, Kiano hanya terlalu lelah dan perlu minum air putih banyak.
Saat Kiano terlihat menghela napas panjang, Paula sedikit tersenyum.
"Kenapa menghela napas, Astaghfirullaah gitu? Capek katanya, kenapa hidup aku dikamerain, sakit aja dikamerain ya."
"Kamu merasakan yang mamah rasain ya, hibur orang Kiano, banyak orang yang kangen Kiano," jelas Paula lagi. (*)