"Benar dibuatin sertifikat, tapi malah semuanya atas nama dia," imbuh dia.
Namun yang lebih memilukan lagi, saat Rieka pulang ke rumahnya di Bekasi ini, semua barang dan perabotan rumah miliknya ini sudah kosong dibawa anaknya sendiri.
Ketika itu, semua barang miliknya ini dibawa ke rumah anaknya yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
Rieka pun mendatangi anaknya untuk meminta kembali perabotannya ini.
"Ketika di sana, saya engga boleh masuk. Saya didorong ditendang sama anaknya. Suami anak saya juga ikut tarik saya keluar pagar. Saya yang didampingi cucu nangis kala itu," ucapnya sambil berkaca-kaca.
Rieka pun akhirnya memilih melaporkan anak dan menantunya ini ke Polres Metro Bekasi Kota soal penipuan atau penggelapan dan Polsek Tebet soal penganiayaan.
"Yang di Polres Bekasi Kota saya lapor Juli 2018 lalu, di Polsek Tebet 3 September 2018 lalu. Saya tidak ikuti lagi perkembangannya, karena saya sudah sakit-sakitan dan tua," ungkap dia.
Bahkan karena memikirkan persoalan yang dialaminya ini, Rieka pun sempat sampai jatuh sakit hingga dirawat di RSUD Kota Bekasi selama satu pekan.
"Saya dirawat dari 13 sampai 18 November 2019. Saya sakit diabetes, kekurangan kalium hingga gejala stroke," tutur Rieka.
Kini Rieka sendiri dirawat oleh asistennya kala itu yang menemaninya selama 25 tahun.