"Waktu meningitis, awal pernikahan, aku bilang sama dia kayak sudah enggak bisa dapat anak (keguguran terus), terus aku juga meningitis, sudahlah pisah saja, kamu cari istri lagi saja, aku ngomong begitu," kata Ashanty.
Sebagai istri, Ashanty takut jika dirinya tidak bisa membahagiakan sang suami.
"Enggak mungkin aku anggap, karena aku waras otaknya," ujar Anang Hermansyah.
Saat menceritakan hal itu, Daniel mengerti perasaan Ashanty yang sedang berada di masa sulit dalam hidupnya.
"Sebagai seorang ibu atau seorang wanita kita punya satu job, just one job to give birth, misalnya itu ya," kata Daniel.
Kepada semua wanita yang pernah atau sedang dalam situasi seperti yang dialaminya, Ashanty memberikan pesan untuk tetap bersemangat.
"Kan banyak orang apalagi di Indonesia ya, anak itu gift dari Allah ya, saat gue keguguran pertama gue mikir begitu," tutur Ashanty.
Setelah mengalami keguguran yang kedua dan ketiga kalinya, Ashanty mulai berpikir untuk memperjuangkan apa yang telah diberi dalam hidupnya.
"'Ya sudahlah belum dikasih', menurut gue enggak kayak gitu, lu tuh harus usaha, bagi gue agama muslim, segala sesuatu harus diperjuangkan," ujar Ashanty.