Dia tidak mengatakan apa-apa atau merespons ketika dia melihat ibunya masih hidup, " kata seorang pejabat polisi Jingbian kepada portal berita Thepaper.cn seperti dikutip South China Morning Post.
Disebutkan saat Ma berusia 12 tahun dan ayahnya meninggal dunia, dia tinggal bersama pamannya.
Sementara ibunya menikah lagi dengan suami keduanya dan pindah ke Provinsi Gansu bersama anak bungsunya.
Setelah suami keduanya meninggal, Wang kembali ke Jingbian beberapa tahun lalu untuk tinggal bersama putra bungsunya.
Ibunya pindah ke rumah Ma tahun lalu ketika kesehatannya mulai memburuk.
Polisi mengatakan Ma mulai membenci kehadiran Wang yang terbaring di tempat tidur setelah jatuh November lalu.
Ditambah lagi, Wang mengalami inkontinensia (tidak sadar buang air kecil dan buang hajat) yang membuat rumah Ma berbau.
Sebuah pernyataan dari komisi kesehatan nasional dan kantor nasional perawatan lansia menyerukan hukuman berat bagi pria itu dan mengatakan dia "telah melewati garis bawah dalam hukum, moralitas dan hubungan manusia".
Kedua organisasi telah mengirim staf ke daerah Jingbian untuk membantu perawatan medis dan rehabilitasi wanita tersebut, dan untuk mengatur perawatannya di masa depan. (scmp/asia wire)