Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan.
Namun setelah warga Afrika Selatan menuntut agar dia dibebaskan, Nokubonga bebas dari jerat hukum dan kini berfokus pada pemulihan putrinya.
Baca Juga: Jumawa dapat Sembuhkan Pasien Virus Corona, Dukun Aslam di India Jadi Cluster Baru Covid-19
Kisahnya berawal di suatu malam sunyi yang kemudian dipecahkan deringan telepon.
Deringan tersebut membangunkan Nokubonga dari tidurnya.
Dari ujung telepon, sekitar 500 meter dari kediaman Nokubonga, seorang perempuan mengatakan putri perempuan itu, Siphokazi, diperkosa tiga pria yang mereka kenal dengan baik.
Nokubonga langsung menghubungi polisi, namun tidak ada tanggapan.
Lagipula, dia paham jika polisi merespon, perlu waktu bagi mereka untuk mencapai desanya di pegunungan Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.
Nokubonga tidak punya pilihan lagi selain mengandalkan dirinya sendiri.
"Saya takut, namun saya terpaksa pergi karena itu putri saya," ujarnya.
"Saya berpikir bahwa ketika saya sampai di sana, dia mungkin sudah meninggal.