"Masya Allah bagus itu, udah punya kain kafan belum?" tanya Aa Gym.
"Belum," jawab Baim Wong tersenyum.
Saat itu, Aa Gym meminta Baim Wong mempersiapkan kain kafan dan batu nisan untuk dirinya.
"Abis ini diukur, cari yang ahlinya diukur buat kain kafannya. Lalu siapin semua perlengkapannya yang bagus, terus simpan di lemari,"
"Kalau perlu, batu nisannya juga beli, kasih nama, itu lumayan untuk mengingatkan kita," ucap Aa Gym.
Mendengar penjelasan sang ustaz, tampak Baim Wong mengangguk-angguk sambil tersenyum.
Aa Gym menyebut, hal itu dilakukan agar setiap manusia bisa mengingat soal kematiannya.
"Jadi pas liat batu nisan 'oh nanti kuburan saya ini cuma segini',"
"Itu pemusnah kecintaan pada dunia, walaupun dunia dikasih sehebat oleh Allah dibagikan," kata Aa Gym.
"Aa senang obrolan ini, bahwa popularitas adalah ujian dan ingat mati adalah nasihat yang paling top," jawabnya.
(*)