Seseorang itu akan membuatkan program untuk Vicky Prasetyo tapi ada sebuah syarat.
Syaratnya, dirinya harus mau membangun imej yang kontroversial yang diinginkan penonton.
"Awal-awal saya ikut dengan dunia baru di entertainment, karena itu baru abis dihukum satu tahun lebih, tiba-tiba langsung didudukin langsung jadi artis," beber Vicky Prasetyo.
"Terus aku dipanggil Bu sama salah satu eksekutif produser," lanjutnya.
Vicky Prasetyo berujar jika sang produser menyuruhnya untuk jadi tukang rayu, gombalin para wanita.
"Dia bilang, 'Vick saya bikinin kamu program, data kamu di saat kau merayu, di saat kamu nggodain ini, yang ini nangis yang ini begitu, kita harus akuin ini share-nya tinggi banget.
Tapi di saat kamu ngomongnya bener, ngomong yang filosofi bukan vickynisasi, ini flat share-nya." ucap Vicky Prasetyo.
Mendapat penjelasan panjang dari sang produser tersebut, Vicky Prasetyo pun harus memilih.
Kondisinya yang saat itu sedang terpuruk dan tidak punya pilihan perkejaan lain membuat Vicky akhirnya setuju.