Menurut BBC, petinggi FC Seoul Lee Ji-hoon mengatakan mereka tidak melakukan pemeriksaan latar belakang menyeluruh pada pemasok manekin yang diketahui sebuah perusahaan bernama Dalcom.
Dia menjelaskan bahwa meskipun boneka itu terlihat "sangat manusiawi," fakta bahwa itu adalah mainan seks bahkan tidak masuk ke dalam benaknya.
FC Seoul yang mengaku adanya kesalahpahaman dengan Dalcom dengan cepat menjadi sangat jelas bagi pengguna media sosial yang menonton pertandingan.
Mereka bahkan memperhatikan bahwa banyak boneka memegang tanda dengan nama BJ Chaero, website khusus dewasa.
Sekitar 30 boneka tersebar di antara kursi, dengan potongan karton seukuran pemain FC Seoul ditempatkan secara strategis.
Namun pihak klub tetap meminta maaf karena usaha mereka meramaikan tribun penonton ini.
"Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar," kata FC Seoul dalam sebuah pernyataan.
“Kami sangat menyesal. Niat kami adalah melakukan sesuatu di masa-masa sulit ini.
Kami akan berpikir keras tentang apa yang perlu kami lakukan untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi. ”