Selain beban utang 20 juta tersebut, Sumi juga harus menanggung beban kontrakan keluarganya.
"Kerjamu ini aja?" tanya Baim.
"Biasanya kan jualan di tempat-tempat kajian, sekarang kan enggak ada kak yaudah, aku tuh jualan di sini juga baru pas bulan puasa," jawab Sumi.
"Kalau buat makan ketutup alhamdulillah."
"Kalau kontrakan biasanya kan ketutup sama adekku yang kerja kan, sekarang dirumahkan. Tapi sih ketutup bulan ini dari hasil jualan aja, walaupun bayarnya dicicil ya," tambahnya.
Tak hanya melunasi utang, Baim juga memberikan sejumlah uang.
Sumi pun hanya mampu terisak saat menerima kedermawanan Baim Wong.
"Hebat kamu ya kamu, saya mau bayarin juga ya. Tapi saya enggak tahu ada berapa ini, kayaknya lebih, buat bayar ini juga," kata Baim sambil mengeluarkan uang tunai dari sakunya.
"Barakallah kak," Sumi menerima sambil terisak.