Berikut klarifikasi lengkap dari akun Instagram @sarahkeihl, Kamis (21/5/2020) :
"Hallo temen2 maaf udh buat kegaduhan, sebenernya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku terhadap masyarakat yg gak peka sama situasi kayak gini, masih nongkorng dll, aku tujuannya sarkasme/bercanda, ada sebagian org yg bertaruh hal yg plaing penting di hidup mereka.
Tp ternyata sarkas yg aku bikin keterlaluan dan aku memohon maaf sebesar2nya, aku ga bermaksud lelang keperawanan.
Konten yg saya berikan di instagram mmg sarkasme & bercanda, aku harap teman@ mengerti tujuanku walaupun caranya salah.
Ini jd pelajaran untuk aku agar lebih berhati@ memilih kalimat, tdk ada niat pansos bisa di unfollow aja akunku. Terima kasih.
Sekali lagi saya mohon maaf yg sebesar besarnya, saya menerima konsekuensi sosial yg klain berikan, tetapi saya juga manusia saya kaget menerima hate speech yg dilontarkan ke saya, saya mlm ini ga bs tidur dan keluarga saya pun kaget dgn sarkasme yg saya buat dan respon orang@ yg bully saya dan keluarga saya.
Untuk menebus kesalahan saya, saya akan memberikan 1000 sembako dari uang saya pribadi, dan uang itu HALAL, saya tidak pernah menjual diri & harga diri saya."
Dalam keterangan unggahannya itu, Sarah mengaku khilaf dan jera karena sanksi sosial yang diterimanya.
"Semoga di bulan suci ramadan ini saya mendapatkan maaf dari teman2 semua."
"Saya khilaf dan tdk tau akan seperti ini, ini menjadi efek jera untuk saya," tulisnya.(*)