Dilaporkan Lafayette Daily Advertiser, Darwin Fontenot, seorang anggota di Port Barre terancam menghadapi dakwaan pemerkosaan tingkat tiga.
Sebabnya, perempuan yang dihentikan karena mengebut pada Maret mengaku dia dipaksa berhubungan seks agar tidak mendapat surat tilang.
"Publik berekspektasi tinggi terhadap penegakan hukum. Begitu juga dengan saya," kata Kepala Polisi Port Darwin, Deon Boudreax.
Dilansir New York Post Via Kompas.com, Minggu (10/5/2020), dia tidak mengizinkan adanya pembenaran bagi anggotanya untuk melakukan interaksi seksual seperti itu.
"Saya tidak akan menoleransi perilaku tidak profesional yang dilakukan oleh anggota kami," tegas Boudreax dalam keterangan resmi.
Fontenot dibebaskan pada Sabtu (9/5/2020) setelah membayar jaminan, di mana polisi berusia 21 tahun itu kini berada dalam penahanan administratif.
Si perempuan, yang saat ini tengah tersandung kasus lain, mengaku Fontenot menawarkannya hubungan seks agar dia tidak dihukum.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu kemudian "melakukan perbuatannya", di mana laporan sudah diserahkan pada 27 April.
Boudreax menjelaskan, Fontenot sudah mengakui perbuatannya itu.
Namun, dia mengungkapkan melakukannya pada saat tidak bertugas.