Follow Us

Tak Terima Dijemput Paksa oleh Tim Medis, Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmayala Mengamuk dan Peluk Warga Agar Ikut Tertular

Dewa - Sabtu, 16 Mei 2020 | 18:00
Salah seorang pria positif corona asal Kota Tasikmalaya mengamuk dan memeluk warga lain di dekatnya supaya tertular virus, Jumat (15/5/2020).
Kompas.com/Irwan Nugraha

Salah seorang pria positif corona asal Kota Tasikmalaya mengamuk dan memeluk warga lain di dekatnya supaya tertular virus, Jumat (15/5/2020).

Aksi AR disaksikan tim gabungan TNI dan Polri yang mengawal penjemputan pasien.

Petugas kemudian membujuk AR dan keluarganya agar mau dibawa ke rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Sementara itu, salah satu perempuan keluarga AR terlihat berteriak dan mempertanyakan mengada ada banya orang yang datang menjemput.

Baca Juga: Tak Hanya Sepelekan Corona, Ternyata Indira Kalistha Juga Datang ke Perpisahan McD Sarinah, Andhika Pratama: Double Kill

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pasien tersebut tak terima ada banyak warga yang berkerumun di sekitar rumahnya saat proses penjemputan paksa.

"Tadi sempat ngamuk, alasannya karena pasien histeris banyak warga yang ikut menjemput, saya juga kaget datang ke sana malah jadi tontonan.

Padahal sangat berisiko," kata Uus saat dihubungi, Jumat (15/5/2020). Uus yang berada di lokasi saat penjemputan mengatakan, perbuatan pasien itu spontan dilakukan.

Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan! Virus Corona Terbukti Menjalar ke Seluruh Tubuh dan Bisa Menular Lewat Hubungan Seks, Sperma Pasien Mengandung Covid-19

Awalnya, pasien dan keluarganya menolak diisolasi kembali di ruang karantina salah satu rumah sakit.

Demi Melindungi Warga Lain

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi tentang warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Source : Kompas.com

Editor : Wiken

Latest