Chris juga mengungkapkan kedua orangtuanya yang berusia 68 tahun telah putus asa dan ia telah kehilangan segalanya.
Ketika ia menikah dengan Lia, mereka membuat pesta pernikahan senilai Rp 386 juta di Grosnover yang merupakan hotel kelas atas di London dan bulan madu di Bali.
Namun ia kini tak punya uang dan harus menumpang tinggal bersama teman-temannya.
Dia mengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp 11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
"Semua uang, saya carikan untuknya. Saya ingin membantu dan melindunginya.
Saya menjual Obligasi Premium saya. Saya bahkan mengubah pekerjaan karena saya stres. Saya tidak kuat," kata Chris.
Seluruh kisah yang mengherankan dimulai pada tahun 2011 ketika Chris bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Egham, Surrey, Inggris.
Dia bertemu Lia, yang baru saja bergabung dengan perusahaan tersebut dan langsung terpesona dengan penampilan dan ambisi Lia.
Lia tiba di London pada usia 20 tahun.