WIKEN.ID-Sudah menjadi rahasia umum wanita asal Asia, termasuk Indonesia dianggap menarik oleh pria Eropa dan Amerika.
Para pria kulit putih suka karakter orang Asia yang menghormati dan melayani suami mereka, kebiasaan tak ditemukan pada wanita kulit putih yang sudah merasa kesamaan gender.
Bagi para wanita Asia, menikah dengan pria Eropa maupun Amerika bisa meningkatkan status sosial mereka.
Namun ada juga yang mengincar harta.
Seperti ulah wanita asal Indonesia yang membuat pria asal Inggris ini jatuh miskin.
Pria ini jatuh miskin lantaran kebiasaan buruk istrinya dan tanpa sadar ia telah menyerahkan kekayaannya yang berjumlah Rp 67 miliar kepada sang istri.
Christoper Forte, mengaku mencintai sang istri.
Tidak hanya dirinya, orangtuanya, Tony dan Gill juga kerap memanjakan sang menantu.
Istri Chris, Juliana Posman, kelahiran Indonesia (yang mereka panggil Lia) membutuhkan uang untuk 'masalah visa', dan orangtua Chris tidak ragu untuk membantu.
Namun rupanya Lia memakai uang pinjaman bukan untuk visa melainkan hanya untuk judi!
Chris juga mengungkapkan kedua orangtuanya yang berusia 68 tahun telah putus asa dan ia telah kehilangan segalanya.
Ketika ia menikah dengan Lia, mereka membuat pesta pernikahan senilai Rp 386 juta di Grosnover yang merupakan hotel kelas atas di London dan bulan madu di Bali.
Namun ia kini tak punya uang dan harus menumpang tinggal bersama teman-temannya.
Dia mengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp 11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
"Semua uang, saya carikan untuknya. Saya ingin membantu dan melindunginya.
Saya menjual Obligasi Premium saya. Saya bahkan mengubah pekerjaan karena saya stres. Saya tidak kuat," kata Chris.
Seluruh kisah yang mengherankan dimulai pada tahun 2011 ketika Chris bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Egham, Surrey, Inggris.
Dia bertemu Lia, yang baru saja bergabung dengan perusahaan tersebut dan langsung terpesona dengan penampilan dan ambisi Lia.
Lia tiba di London pada usia 20 tahun.
Dalam beberapa bulan, dan cukup yakin, Chris membawanya pulang untuk menemui orang tuanya, yang sangat mengaguminya.
Namun, kemudian datang sedikit keanehan seiring berjalannya waktu.
"Ada mantan pacar yang muncul," Chris mengakui.
“Dia mengklaim bahwa Lia berutang kepadanya Rp231 juta. Dia menghubungi saya, mengatakan Lia gila. Pada saat itu saya pikir dia orang gila."
Setelah mereka menikah, kelakuan buruk Lia yang suka berjudi mulai terungkap.
"Saya tahu dia melakukan sebuah taruhan.
Dia selalu melihat pasar saham. Lampu-lampu akan menyala merah dan hijau di teleponnya.
Dia tidak menyebutnya judi. Dia menyebutnya 'perdagangan'. Kami sering bercanda tentang hal itu."
Tujuh bulan setelah mereka menikah, kedunya pindah dan akhirnya terungkap skandal pertama.
Chris menerima telepon dari seorang mantan kolega yang mengingatkannya tentang skandal taruhan di tempat kerja yang otomatis membuat Lia kehilangan pekerjaan.
Saat itu Chris marah namun tetap melanjutkan cinta yang rumit dengan istrinya.
Ia berpendapat bisa mengawasi istrinya.
Namun ia terus memperhatikan Lia berjudi bahkan mencapai angka Rp 15 miliar!
“Oh, ayolah, saya belum mendapat Rp15 miliar, Ini adalah permainan." canda Lia.
Pada 2014, Chris mengunjungi rumah keluarga istrinya yang sederhana di Sumatera.
Ia berkata mertuanya orang yang menyenangkan, ayah mertuanya menjual tabung gas.
Sebelum memberikan Lia Rp 482 juta untuk visa, ternyata orangtua Chris sudah memberikan Lia Rp 965 juta.
Chris mengetahuinya dari ayah Lia yang tiba-tiba mengajaknya makan siang.
Lia berkata kepada ayahnya, “Tolong jangan beri tahu Chris. Dia akan stres. Dia akan minum terlalu banyak."
Kehabisan uang, Lia meminta lagi pada mertuanya Rp 193 juta dan sang mertua memberinya sampai Rp 2,5 miliar!
"Dia mengambil sekitar Rp 3,2 miliar dari kami secara total."
Pada tahun 2016, Chris dihubungi oleh salah satu dari dua pengusaha yang telah meminjamkan Lia Rp46 miliar juta untuk 'masalah' visanya.
Orang-orang itu adalah Isaac Kaye dan Warren Roiter, yang rupanya bertemu ketika bekerja di Grosvenor Hotel.
Mereka berkata, "Bawa dia keluar dari negara dan kami akan meninggalkannya."
Mengapa tidak ada yang menelepon polisi pada saat ini?
"Saya tidak ingin dia dipenjara. Ada sesuatu yang naif tentang dirinya. Dia terkadang bisa sangat kekanak-kanakan."
"Dia bersikeras bahwa uang saya aman tetapi mengakui dia telah kehilangan Rp 46 miliar. Itu mengerikan. Saya dalam kondisi yang buruk. Saya tahu pernikahan saya sudah berakhir."
Chris menemui orangtuanya untuk menyampaikan tentang kerugian Rp46 miliar.(*)