WIKEN.ID -Semakin hari virus corona semakin merebak di Indonesia.
Pemerintah pun mewajibkan semua orang untuk memakai masker,
Namun bagi sebagian orang memakai masker menimbulkan rasa ketidaknyamanan, terutama bagi para pengguna kaca mata.
Menggunakan masker ketika memakai kacamata dapat membuat kacamata menjadi berembun.
Kacamata yang berembun akibat napas yang keluar dari bagian atas masker dapan mengganggu pengelihatan.
Meski kita menghapus tetesan embun dari lensa, kacamata akan kembali berembun saat kita kembali bernapas.
Tapi tenang, ada solusi untuk mengatasi kacamata yang berembun saat mengenakan masker.
Dikutip dari Kompas.com, ada tiga trik yang bisa dilakukan, agar kacamata tidak berembun saat kita mengenakan masker wajah.
1. Cuci lensa kacamata dengan air sabun
Sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan dalam jurnal medis menemukan, dokter yang kacamatanya berkabut karena masker bedah mampu menghilangkan embun pada lensa dengan air sabun sebelum melakukan operasi.
"Sebelum mengenakan masker wajah, cuci kacamata dengan air sabun. Biarkan kacamata mengering atau keringkan lensa dengan tisu lembut sebelum memakainya kembali. Sehingga lensa tidak berembun saat masker wajah dikenakan."
Demikian bunyi penelitian yang diterbitkan di Annals of The Royal College of Surgeons of England tersebut.
Air sabun memecah tegangan permukaan dengan meninggalkan lapisan tipis yang membuat permukaan lensa lebih sulit terkena embun.
Metode ini kemungkinan tidak bertahan seharian, tetapi itu akan bermanfaat selama beberapa jam sebelum kita membasahi kembali lensa dengan sabun dan air.
Cara ini biasa diterapkan oleh para perenang untuk menjaga agar kacamata mereka tidak berembun.
Kita juga dapat membeli bahan kimia anti-kabut untuk disemprotkan ke permukaan lensa kacamata.
2. Lipat bagian atas masker
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menganjurkan, jika bagian atas masker wajah kita longgar, lipat bagian tersebut sebelum memakainya.
Hal ini tak berlaku untuk masker dengan potongan hidung dari logam, tetapi masker tipe ini akan menciptakan ruang ekstra bagi napas kita untuk keluar dari masker sebelum mengarah ke lensa kacamata.
Satu-satunya kelemahan adalah, metode melipat bagian atas masker akan mengurangi ukuran masker kita.
Bagian tepi masker harus selalu pas dan menutupi seluruh hidung dan mulut, sehingga apabila hal ini berdampak pada keamanan kita, cari cara lain.
Metode ini diperlihatkan dalam sebuah video yang diunggah akun C Channel di Youtube.
3. Pasang tisu terlipat di bagian dalam masker
Pada video unggahan akun C Channel juga ditunjukkan, kita dapat melipat tisu membentuk persegi panjang tebal dan menyelipkannya ke bagian dalam masker.
Hal ini akan membantu menyerap kelembaban dari napas kita dan menghalangi embun.
Namun perlu diingat, apa pun metode yang kita terapkan, WHO mengatakan penggunaan masker akan efektif jika kita juga mencuci tangan dengan benar.
Dan kita harus mengetahui cara memakai serta membuang masker dengan benar. (*)