Fairfax tidak mengaku bersalah di persidangan, tidak ada saksi, juga tidak ada motif.
Penuntutan terhadapnya sangat tergantung pada bukti dari Margaret Pereira, seorang ahli forensik darah di Scotland Yard.
Lebih dari 60 serat yang cocok dengan gaun Claire ditemukan di pakaiannya dan bercak darah yang cocok dengan jenisnya yang langka ditemukan di mobilnya.
Pria ini menjadi salah satu pembunuh pertama yang dihukum berdasarkan bukti forensik.
Beberapa kali Fairfax hampir keluar dari penjara, baik melalui cara legal maupun ilegal.
Misalnya pada tahun 1991, ia direkomendasikan untuk dibebaskan. Namun sayangnya Home Office membatalkan keputusan tersebut.
Kemudian pria ini melarikan diri saat cuti di rumah dan menetap di Lydney, Gloss. Ujungnya, ia ditemukan dan kembali dipenjara pada tahun 1994.
Layanan Percobaan Nasional Inggris mengatakan keputusan pembebasan bersyarat 'semata-mata difokuskan pada apakah seorang tahanan akan merepresentasikan risiko kepada publik'.(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul: Kisah Seorang Pembunuh yang Dihukum Seumur Hidup: Bekali-kali Berusaha Bebas, Justru Akhirnya Tidak Mau Kehilangan Kehidupannya di Penjara setelah 49 tahun, Apa Alasannya?