Pergi ke Jerman saat Pandemi Covid-19, Raja Thailand Ditemani 20 Wanita untuk Layani Nafsunya, Tiap Gundik Punya Pangkat!

Namun, itu hanya berlangsung singkat, selebihnya dia disebutkan kembali lagi ke hotel dan tinggal di sana.

Thailand sendiri sudah lockdown sejak Maret dan sejauh ini tercatat 2.992 kasus dan 55 kematian akibat Covid-19.

Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand, tetapi mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Tega Bunuh 612 Perawan dan Gunakan Darahnya untuk Mandi Tanpa Bersalah, Bangsawan Ini Dinobatkan Sebagai Wanita Pembunuh dengan Korban Terbanyak!

Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.

Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.

Baca Juga: Selalu Bikin Onar, ISIS Justru Minta Tuhan Agar Sisksaan Virus Corona Terus DitambahBaca Juga: Pria Ini Nekat Lakukan Ritual Penggal Kepala Saudaranya Sendiri, Dipercaya Bisa Meningkatkan Hasil Panen!

Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.

Raja harus duduk paling tinggi, daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya.

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah 20 Budak Nafsu Raja Thailand yang Menemaninya Menghabiskan Waktu Lockdown di Hotel Jerman, Setiap Gundik Ternyata Punya Pangkat