Didi Kempot memulai karier musiknya dari menjadi musisi jalanan, hingga kini menjadi legenda dengan ratusan karyanya.
Mengapa Didi memilih nama panggung Didi Kempot?
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Kakak Kandung Ungkap Kondisi Sang Adik: Tak Pernah Mengeluh Sakit
Penyanyi campursari bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu pernah berbagi cerita soal kenapa ia memilih nama "Didi Kempot", yang membawanya menjadi legenda di dunia musik Tanah Air.
Didi Kempot mengungkapkan, nama belakangnya 'Kempot' merupakan sebuah singkatan.
Hal tersebut dikisahkan Didi saat menjadi bintang tamu dalam acara Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi) bersama YouTuber Gofar Hilman di Wedangan Gulo Klopo, Kartosuro, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).
Didi menyebut bahwa 'Kempot' merupakan singkatan dari 'Kelompok Pengamen Trotoar'.
Baca Juga: BREAKING NEWS: The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot Meninggal Dunia
"Ngamen di jalanan sebelum saya kenal rekaman, saya ngamen di Keprabon dulu pertama kali. Di Solo ada tempat nasi liwet Keprabon, habis itu kami hijrah ke Jakarta coba-coba nasib kumpul di Bundaran Slipi dulu. Di situlah kami buat komunitas, timbullah Kelompok Penyanyi Trotoar," ungkap Didi Kempot.
Semasa hidupnya, Didi Kempot bisa dibilang sebagai salah satu musisi paling produktif di Indonesia.
Pasalnya, sudah 700 sampai 800 lagu Didi Kempot ciptakan.
"Saya sudah menciptakan sekitar 700 sampai 800 lagu," kata Didi Kempot. Bahkan, Didi Kempot "dinobatkan" oleh penggemarnya sebagai Bapak Patah Hati Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Godfather of Broken Heart.