WIKEN.ID - Di masa-masa sulit selama pandemi COVID-19 membuat masyarakat lebih waspada akan bahaya penularan virus Corona.
Kewaspadaan tanpa dibarengi dengan edukasi mengenai COVID-19 di lingkungan masyarakat bisa menimbulkan kegaduhan.
Membuat sebagian dari mereka menjadi panik berlebihan.
Kepanikan tersebut berujung pada penolakan jenazah korban COVID-19 yang akan dikuburkan di lingkungan yang telah ditentukan.
Beberapa waktu yang lalu, publik digegerkan oleh berbagai macam penolakan jenazah korban Corona.
Penolakan tersebut mengundang rasa simpati masyarakat umum, terlebih lagi yang meninggal adalah seorang perawat yang berjibaku dalam merawat pasien Corona.
Selain penolakan jenazah korban Corona, para staf medis juga mendapat perlakukan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya.
Alhasil mereka harus mencari tempat tinggal lain karena dicurigai dapat menularkan penyakit, mengingat profesi mereka sebagai staf medis.
Pengusiran tenaga medis di rumah indekos juga menimpa tiga perawat RSUD Bung Karno Solo.
Pengusiran tiga perawat tersebut diketahui setelah akun Instagram RSUD Bung Karno mengunggah video beberapa orang mengangkut barang ke sebuah kendaraan.