Dalam menjalankan aksinya, AN juga mengaku-ngaku sebagai pendoa dan membawa kitab suci kemana-mana.
Menurut penuturan korban WSB, saat itu AN menyebutnya kena guna-guna di bagian leher sehingga harus segera disembuhkan dengan berbagai ritual.
Setelah itu, korban akhirnya mengikuti ritual di mana kejadian tersebut justru dimanfaatkan AN untuk memerkosa korban.