"Dan ini memang cukup membingungkan karena ada satu pasien yang menghadapi hasil swab berubah-ubah. Dari positif beberapa kali jadi negatif, habis itu positif lagi beberapa kali jadi negatif, dan sekarang kita berharap negatif ternyata positif," kata Suyasa, saat memberikan keterangan pers, Minggu (19/4/2020).
Untuk itu, pihaknya melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng telah melaporkan hal tersebut ke WHO yang ada di Jakarta.
Hal itu untuk dianalisis dan diketahui penyebabnya.
"Ini sedang dikaji dan sudah dilaporkan kepada WHO lewat kontak telepon dari Jakarta dengan Kadiskes langsung," kata dia.
Nantinya diharapkan ada penanganan secara khusus terhadap pasien tersebut.
Sebab, sudah 30 hari pasien itu diisolasi, tetapi hasil tesnya berubah-ubah. (*)