WIKEN.ID - Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan video yang membuat penontonnya merasakan khawatir.
Dalam video tersebut nampak seorang anak kecil bergelantungan di kabel menara sutet setinggi 15 meter.
Video tersebut pun kini viralo di media sosial.
Dalam video tersebut, warga yang merekam meminta kasur ke banyak orang untuk menolong anak tersebut.
Anak tersebut juga sempat meminta tolong dan mengaku tak kuat lagi bergelantungan.
"Tolong, aku udah enggak kuat pegangan. Mau turun," teriak anak tersebut.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kosrudin, saat dikonfirmasi pada Jumat (17/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Kosrudin mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/4/2020) sore.
Kejadian bermula saat bocah yang berinisial Nd tersebut bermain di area proyek pemasangan kabel sutet.
Saat itu kabel sling tersebut sedang dalam keadaan rendah karena sedang diperbaiki, bocah tersebut kemudian bergelantungan di kabel itu.
"Dia (ND) enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik, anaknya bergelantungan pada saat kabel masih rendah," kata Kosrudin.
Namun, beberapa saat kemudian kabel tersebut ditarik semakin tinggi.
Nd pun tidak berani melepas genggamannya karena sudah terangkat terlampau tinggi.
Kosrudin berujar, warga yang melihat kejadian tersebut berupaya untuk mengantisipasi dengan membawa matras dan menangkap Nd dari ketinggian.
Beruntung, kejadian tersebut tidak membuat nyawa Nd melayang.
ND langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa apakah ada cedera akibat peristiwa tersebut.
"Anaknya masih sadar, mungkin ada cedera ringan, makanya langsung dibawa ke RS terdekat," ujar Kosrudin.
Menanggapi kejadian tersebut, PT Perusahan Listrik Negara (PLN) meminta maaf.
Manager PLN Unit Pelayanan Pusat (UPP JISJ 2) Rizki Aftarianto meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan melakukan pengawasan pada setiap tahap pelaksanaan proyek di dengan lebih baik lagi.
“Ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi dan pelaksana pekerjaan agar lebih baik dalam pengawasan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
Rizki juga meminta kepada anggota masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak, untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak berada di lokasi proyek.
"Khususnya (yang memiliki) anak kecil yang berada di lokasi proyek agar (anak-anak) tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan," ujar dia. (*)
Baca Juga: Punya 17 Kata, Nama Remaja Ini Terpaksa Disingkat Menjadi Satu Huruf di KTP dan SIM