Follow Us

Namanya Jadi Sorotan Lantaran Perusahannya Jadi Mitra dalam Program Pemerintah, Stafsus Jokowi Ini Nyatakan Dirinya Siap Mundur

Pipit - Jumat, 17 April 2020 | 11:00
Salah satu staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara, mengaku siap sumbangkan gajinya untuk membantu UMKM di Indonesia.
Instagram | @belvadevara

Salah satu staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara, mengaku siap sumbangkan gajinya untuk membantu UMKM di Indonesia.

WIKEN.ID - Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Delvara, menyatakan siap mundur dari jabatannya.

Lantaran muncul tudingan konflik kepentingan terhadap staf khusus presiden yang membawa namanya berkaitan dengan munculnya kartu prakerja.

Dikutip dari Tribunnews, Adamas Belva Delvara menjawab tudingan adanya konflik kepentingan terkait perusahaannya tersebut.

Baca Juga: Terjerat Korupsi 1,3 Miliar, Komedian Ini Terpaksa Banting Setir Jualan Ayam Lantaran Tak Muncul Lagi di Televisi

Hal itu disampaikan Belva melalui akun Twitter-nya, @AdamasBelva pada Rabu (15/4/2020).

Melalui cuitannya itu, Belva menegaskan bahwa tidak sama sekali tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan apapun di program Kartu Prakerja.

Termasuk mengenai mitra yang dipilih dalam itu.

Demi menghindari persepsi atau asumsi yang tidak benar, ia bahkan siap untuk mundur jika terjadi konflik kepentingan antar perusahaan yang dipimpinnya, yaitu Ruang Guru dengan program kartu prakerja.

Baca Juga: Pernah Jadi Model Majalah Dewasa Hingga Terjerumus Seks Bebas, Nasib Pesinetron Muda Ini Berubah Usai Nikah Muda dan Miliki 4 Anak

Hal itu ditegaskan Belva menyusul polemik penunjukan aplikasi belajar daring yang digunakan pemerintah untuk memberi pendampingan kepada para pengangguran.

Seperti yang diketahui, pemerintah membuat kebijakan baru yakni meluncurkan kartu prakerja.

Pembuatan kartu prakerja ini berkaitan dengan merebaknya Virus Corona di Indonesia.

(*)

Editor : Wiken

Latest