Para wanita dan perempuan yang berada di Kippumjo ini diduga dipilih secara acak oleh tentara Korea Utara.
Baca Juga: Tak Ingin Kotorannya Dicuri Orang, Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Kemanapun, Ternyata Ini Alasannya
Namun tak jarang juga malah pihak sekolah yang memilih para perampuan ini dan kemudian dipaksa untuk 'melayani' lingkar kecil elit militer.
Nantinya bagi para wanita dan perempuan yang akan di masukkan ke dalam kelompok ini sebelumnya mereka akan diperiksa rekam medisnya.
Tak sampai disitu bahkan mereka juga dilakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan keperawanan mereka tetap utuh.
Hal ini diketahui lewat klaim dari sejumlah pembelot yang berhasil kabur dari Korea Utara.
Seorang wanita yang berhasil melarikan dari Korea Selatan pada tahun 2010 sempat menceritakan kisahnya pada Marie Claire.
Wanita ini mengatakan bahwa saat ia masih berusia 15 tahun, beberapa penjaga membawanya dari kelas secara tiba-tiba.
Tentara tersebut kemudian bertanya kepadanya apakah pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki.
Wanita ini bahkan mengaku bahwa dirinya menghabiskan satu dekade penuh untuk melayani Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un.
Baca Juga: Perempuan Vietnam yang Dituduh Membunuh Saudara Kim Jong Un Terbebas dari Hukuman Mati