WIKEN.ID -Dalam kondisi yang tertekan dan hilang harapan, terkadang seseorang akan melakukan hal-hal di luar nalar.
Dirinya merasa depresi, merasa orang paling malang, ataupun permasalahan yang tak kunjung terselesaikan.
Hal tersebut kerap sekali sesorang berpikir pintas untuk mengakhiri hidupnya.
Seperti kisah tragis bocah 17 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini.
KHN ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumah kontrakan milik kakaknya di Perumahan Soditan, Dukuh Ringinharjo RT 05/RW 01 Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (9/4/2020) malam.
Gadis asal Dukuh Ngrayung, RT 02/RW 03 Desa Kalangbancar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan itu gantung diri di sebuah pintu kamar rumah.
Dilansir dari TribunSolo.com, Camat Kartasura, Suyadi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya bernama Yunita Sari sekitar pukul 22.00 WIB.
"Saat kakak korban menidurkan anaknya, dia mendapatkan pesan dari pacar korban untuk memeriksa kondisi korban," kata Suyadi.
Kakak korban yang curiga, kemudian memeriksa adiknya yang sedang mengisi libur sekolah di rumah kontrakannya itu.
Namun, Yunita justru menemukan adiknya sudah tergantung tak bernyawa di satu pintu kamar.
Baca Juga: Ditemukan Gantung Diri Dihadapan Bayinya, Wanita ini Meninggalkan 3 Surat yang Isinya Menusuk Hati
Yunita lantas menghubungi suaminya, dan meneruskan laporan tersebut ke Mapolsek Kartasura.
Petugas yang bersama tim medis dari Puskesmas Kartasura langsung memeriksa jenazah korban.
Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan," imbuhnya.
Belum diketahui motif korban nekat mengakiri hidupnya tersebut, namun diketahui sesaat sebelum korban meninggal, ia melakukan video call dengan seorang pria yang diduga pacarnya.
"Pihak keluarga tidak mengetahui penyebab korban melakukan gantung diri ini," jelasnya.
Atas permintaan dari anggota keluarga korban, maka tidak dilakukan autopsi luar maupun autopsi dalam.
Pihak keluarga meminta kepada petugas agar korban dibawa ke kampung halamannya di Grobogan.
Sekitar pukul 00.30 WIB, korban dibawa ke kampung halamannya dengan menggunakan ambulans Untung Suropati dan diikuti oleh keluarga korban. (*)