WIKEN.ID - Kasus virus corona sampai dengan hari ini masih menunjukkan penambahan.
Menurut data dari Worldometer, secara dunia tercatat ada 1.600.984 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian sebanyak 95.604 dan yang telah sembuh sebanyak 355.671.
Hingga kini, kasus Covid19 di Indonesia terus bertambah.
Menurut data terbaru per Jumat (10/4/2020), kasus-kasus infeksi Covid-19 telah dikonfirmasi terjadi di seluruh provinsi di Indonesia.
Adapun jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi dan diumumkan oleh pemerintah Indonesia per Jumat (10/4/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 3.512 kasus.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 219 kasus baru dari hari sebelumnya.
Jumlah pasien sembuh pun mengalami kenaikan dengan jumlah kasus 282 orang.
Sementara, jumlah pasien meninggal menjadi 306 orang atau bertambah 26 orang dari data di hari Kamis (9/4/2020).
Salah satu yang meninggal adalah wanita yang bekerja sebagai baby sitter di Jakarta.
Wanita ini berasal dari kota Madiun, Jawa Timur dan berinisial L (23).
Ia meninggal dunia di RSUD dr Soedono, Kamis (9/4/2020) dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran sakit dan mudik dari Jakarta, wilayah zona merah Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, L sebenarnya berencana menikah dengan kekasihnya.
Calon pengantin ini telah delapan tahun merantau menjadi seorang pengasuh di Jakarta sudah memiliki rencana pulang dan menikah dalam waktu dekat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Kare Tarnu Ashidiq.
"Sebenarnya almarhumah setelah mudik tahun ini akan menikah dengan kekasihnya. Namun Allah berkehendak lain, ia meninggal setelah dua hari dirawat di RSUD dr Soedono Madiun," kata camat yang dikutip dari Kompas.com.
Tarnu menjelaskan, L sebenarnya sudah sakit selama sepekan di Jakarta.
Ia pun sempat dibawa berobat oleh majikannya dan menjalani rawat inap dan didiagnosis demam berdarah.
Setelah diopname, L diantar pulang oleh majikannya menggunakan mobil pribadi ke Madiun, kampung halamannya, Sabtu (4/4/2020).
Kondisi L ketika di rumah semakin memburuk dan merasakan lemas hingga tak mau makan serta kesulitan berkomunikasi.
L tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan oleh keluarganya.
Orangtuanya malah membawa L ke Gresik untuk mendapat pengobatan alternatif dari 'orang pintar'.
Bahkan sempat muntah darah, L dikira kena santet.
"Saya mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik. Disebutkan korban bukan sakit corona, tetapi karena dibuat orang karena yang bersangkutan muntah darah," ujar dia.
Sehari setelah dibawa ke orang pintar, kondisi L tak kunjung membaik.
Pada hari Rabu (8/4/2020) L kemudian dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD dr Soedono.
Calon pengantin dirujuk karena memiliki riwayat bekerja di Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19 dan Ia kembali menjalani rawat inap selama dua hari.
Namun, nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Hampir Tak Dipercaya, Harimau di New York Jadi Kasus Pertama di Dunia yang Terinveksi Virus Corona
Calon pengantin lalu dimakamkan dengan prosedur pemakaman jenazah korban corona meski belum dipastikan apakah ia terinfeksi virus tersebut.
Tim medis sempat mengambil swab L dan hasilya belum keluar.
Pasca-pemakaman, rumah keluarga korban pun disemprot dengan disinfektan.
Sedangkan keluarga dan kerabat yang berkontak langsung diminta melakukan karantina diri. (*)