"Kalau meningitis yang disebabkan dari virus sendiri bisa berupa virus Enterovirus, West Nile virus, Human herpes virus, Lymphocytic choriomeningitis virus," beber Krisma Kurnia pada Wiken.ID, Kamis (9/4/2020).
Rupanya selain bakteri dan virus, terdapat juga hal lain yang dapat menyebabkan seseorang terkena meningitis.
"Selain bakteri dan virus, meningitis juga bisa disebabkan dari jamur, parasit, dan obat-obatan misalnya seperti metronidazole, dan intra vena immunoglobulin (IVIG)," lanjutnya.
Gejala Meningitis
Dokter Spesialis Penyakit dalam tersebut juga membeberkan apa saja gejala dan tanda-tanda sesorang terkena meningitis.
"Pada umumnya, seseorang yang terkena meningitis akan menunjukan gejala seperti demam, sakit kepala, dan kekakuan otot leher. Tapi juga ada gejala lainnya seperti mual, muntah, mata silau (sensitif terhadap cahaya), mengantuk, bingung, delirium, dan koma," ujar Krisma.
"Komplikasi yang umum terjadi sekitar 1/5 pasien adalah mengalami kejang," sambung Krisma Kurnia.
Menurutnya, pasien meningitis dengan gangguan kesadaran mempunyai risiko tinggi terjadinya “neurologic sequelae” atau kematian
Baca Juga: Tinggalkan Seorang Putri yang Cantik, Ini Makna Nama Anak Glenn Fredly dan Mutia Ayu
Terjadinya kejang selama episode meningitis merupakan faktor risiko mortalitas atau “neurologic sequelae".
Meningitis yang disebabkan dari bakterial stadium lanjut menyebabkan kerusakan otak, koma dan kematian.