Follow Us

Keluarga Jenazah Pasien PDP Corona di Makassar Ngamuk, Nekat Serbu IGD Ngotot Ingin Mandikan dan Makamkan Anggota Keluarganya Secara Mandiri

Hafidh - Minggu, 05 April 2020 | 19:20
Keluarga PDP mengamuk
Tangkap layar kanal Youtube Kompas TV

Keluarga PDP mengamuk

WIKEN.ID - Seorang pasien dalam perawatan (PDP) virus Corona atau Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Stella Maris, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2020).

Keluarga pasien mengamuk di depan RS Stella Maris Makassar lantaran tak terima keluarganya dimakamkan dengan protokol penanganan standar WHO.

Jenazah PDP Corona tersebut langsung dibawa ke tempat pemakaman untuk dikebumikan.

Sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang yang mengamuk di depan sebuah rumah sakit di Makassar, di Jalan Somba Opu, Kecamatan Ujung Pandang, menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Ngaku Penyuka Sesama Jenis Hingga Jatuh Miskin Usai Bebas dari Penjara, Aktor Tampan Ini Sempat Makan Hanya dengan Pakai 'Micin'

Dalam video tersebut, puluhan warga meminta jenazah keluarganya yang berstatus PDP Covid-19 untuk dimandikan dan dimakamkan sendiri.

Namun, niat tersebut gagal usai aparat gabungan TNI dan Polri berjaga di depan pintu masuk rumah sakit.

Saling dorong mendorong pun sempat terjadi, bahkan sebagian keluarga pasien tersebut nekat menerobos lewat pintu masuk ruang UGD rumah sakit.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Apes! Dijanjikan Uang Rp 700 Ribu, Driver Ojol Ini Ditipu Pelanggan Setelah Antar Penumpang dari Purwokerto Hingga Solo, Hanya Ditinggali Sandal

Menurutnya, memang ada keluarga pasien yang masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang mengamuk dan nekat mengambil jenazah keluarganya.

Namun, aparat gabungan TNI-Polri menggagalkan hal tersebut dan amukan warga berhasil diredam.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu (4/4/2020).

Dikutip dari Kompas.com, Kata Yudhiawan, pasien sudah dikebumikan di pekuburan umum untuk pasien Covid-19 di Kelurahan Macanda, Kabupaten Gowa.

"Itu tidak ada masalah. Sudah diamankan oleh Polda dan kami back up. Kini, sudah aman dan sudah dibawa dan dimakamkan di Gowa," kata Yudhiawan, melalui telepon, Sabtu sore.

Baca Juga: Meski Jadi Pelanggan Listrik 450 Va atau 900 Va, Tak Semua Bisa Mendapatkan Keringan Biaya, Ini Cara Mengeceknya

Sementara itu, Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, pasien yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Jalan Rajawali, Kecamatan Ujungpandang, Makassar.

Dia mengatakan, keluarga sudah menerima kematian pasien PDP Covid-19 setelah rumahnya didatangi oleh pemerintah setempat serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

"Setelah kami konfirmasi ke keluarganya, ternyata di pihak keluarganya sudah paham dan tidak ada masalah. Memang tadi itu ada pemahaman yang kurang," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, karena hasil laboratorium uji swab pasien belum keluar, maka pihak rumah sakit harus memakamkannya sesuai protap pemakaman pasien Covid-19 untuk antisipasi.

Baca Juga: Rumahnya Didatang Orang Minta Sumbangan, Nikita Mirzani Mencak-mencak: Saya Bukan Pemerintah, Kalau Nggak Punya Uang Jangan Minta Saya!

"Persepsi pemerintah dan tenaga kesehatan kalau belum ada hasilnya berarti itu dianggap covid, sedangkan persepsi masyarakat kalau belum ada hasil covid maka itu dianggap negatif. Itu saja perbedaannya," kata Iqbal.

Terkait dengan masih lambatnya hasil laboratorium pemeriksaan swab yang keluar di Makassar, Iqbal pun meminta kepada pemerintah pusat untuk memperbanyak laboran yang ada di laboratorium BBLK Kementerian Kesehatan.

Menurut Iqbal, hal ini diperlukan agar keluarga korban tidak cemas dan menimbulkan rasa was-was seperti kejadian yang terjadi di rumah sakit tersebut.

"Kami minta di pemerintah pusat memperbanyak tenaga-tenaga laboran yang ada di Makassar supaya semua hasil-hasil swab, hasil laboratorium, supaya bisa keluar hasilnya lebih cepat kalau bisa dalam sehari saja sudah ada," harap Iqbal. (*)

Baca Juga: Sebut Dirinya 'Pembantu' Usai Dinikahi Pria yang Lebih Tua 16 Tahun Darinya, Inilah Kabar Bintang Sinetron Laga yang Sudah Jarang Tampil di Layar Kaca

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Pasien PDP Covid-19 di Makassar Ngamuk karena Ingin Kebumikan Sendiri Almarhum"

Source : Kompas.com, kompas.tv

Editor : Wiken

Latest