"Ada yang hingga saat ini tinggal di pondok-pondok di kebun sambil menjaga tanaman di kebun. Warga sangat takut virus corona. Walaupun pemerintah desa bersama petugas medis melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan corona, namun warga tetap menghindar ke pondok-pondok di kebun untuk melindungi diri bersama keluarganya," ujar Yohanes.
Tobi menjelaskan, karena khawatir corona, banyak juga warganya tidak pergi ke pasar untuk berdagang atau membeli sembako.
Kepanikan dan ketakutan warga di Desa Mbengan karena pemberitaan media massa yang setiap hari menginformasikan orang meninggal dunia disebabkan Covid-19.
Hal berbeda dilakukan warga Desa Komba, Kecamatan Kota Komba untuk terhindari dari virus corona.
Kepala Desa Komba Eduardus mengatakan, warganya memilih berdiam di rumah.
Namun, sebagian masyarakat masih ada yang berkebun.
Hanya saat warga menaati instruksi pemerintah untuk tidak berkumpul, atau melakukan aktivitas yang mengumpulkan banyak orang, seperti arisan dan menggelar ritual.
"Memang ada warganya yang baru pulang dari Pulau Bali, dan kini warga itu berada di dalam rumah saja yang tetap dipantau oleh pemerintah desa maupun petugas kesehatan," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus meminta agar kepala desa dan camat menyosialisasikan dengan baik terkait penyebaran corona ke warga desa.
Khususnya warga desa yang memilih menghindari corona dengan tinggal di kebun.