"Dengan kemunculan awan panas gunung merapi (berapi) menyerupai wajah Eyang Semar, menandakan bencana (pagebluk) yang melanda Nusantara akan segera berakhir. Semoga Covid-19 akan segera berlalu dari bumi Nusantara..Amin.. Percaya boleh nggak percaya juga ndak apa #StayAtHome," tulisnya.
Kemudian ada warganet lain bertanya pada Mbah Mijan, apakah benar pernyataan dari akun @arjuno_ireng01 tersebut.
Mulanya, dalam tayangan di kanal YouTube Mbah Mijan, si paranormal membenarkan jika abu vulkanik itu mirip dengan bapak dari Punokawan, Semar.
Lalu, ia menjawab bahwa dirinya tak tahu menahu apakah kemunculan abu vulkanik itu ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 ini atau tidak.
"Ya embuh guys (ya nggak tahu)," jawab Mbah Mijan.
Selanjutnya, menurut Mbah Mijan Indonesia lekat dengan mitos yang dikaitkan dengan petanda baik.
"Indonesia itu memiliki tradisi mitologi esensial, mitos yang sarat dengan pesan-pesan kebaikan," jelas Mbah Mijan.
"Selama isinya (mitos) harapan baik, doa baik, tidak dilarang untuk diaminkan," tambahnya.