Follow Us

Peneliti ITB Prediksi Angka Kasus Corona Menurun pada Akhir April 2020, Namun Masyarakat Harus Lakukan Ini untuk Mencegah Penyebaran

Agnes - Minggu, 29 Maret 2020 | 09:30
Ilustrasi corona
Freepik.com

Ilustrasi corona

"Dalam penelitian ini, kami berusaha menjawab pertanyaan mendasar tentang epidemi yang sedang terjadi saat ini di Indonesia melalui suatu model matematika sederhana," kata Nuning.

Pada penelitian ini, peneliti membangun model representasi jumlah kasus Covid-19 dengan menggunakan model Richard’s Curve.

Model tersebut terbukti berhasil memprediksi awal, akhir, serta puncak endemi SARS di Hong Kong pada 2003 silam.

Baca Juga: Dijuluki Artis Tajir Melintir, Raffi Ahmad Melongo Lihat Saldo Tabungan Nagita Slavina, Ternyata Cuma 10 Ribu?

Setelah menentukan model penelitian, tim akhirnya menguji berbagai data kasus Covid-19 terlapor dari berbagai macam negara.

Seperti China, Iran, Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, termasuk data akumulatif seluruh dunia.

Secara matematik, model Richard’s Curve Korea Selatan paling cocok sebab kondisinya yang sesuai dengan Indonesia.

Kesesuaian ini diambil saat Indonesia memiliki 96 kasus positif corona.

Baca Juga: Disindir Ivan Gunawan Soal Statusnya, Pelantun Lagu Sambalado Murka, Ayu Ting Ting: Semua Orang Tahu Gw Janda! Puas Lo?

"Bisa dikatakan, jika kita punya penanganan yang mungkin sama, sesuai dengan publikasi yang ada dengan Korea Selatan, tanpa memasukkan faktor kompleksitas lainnya seperti temperatur lingkungan, kelembaban dan lainnya, seharusnya kita bisa mendapat kesimpulan yang sama persis dengan apa yang ditulis pada publikasi kami,“ kata dia.

Namun hal ini bukan lah perkara mudah, sebab Korea Selatan menjadi salah satu negara paling baik dalam penanganan Covid-19.

"Ini waktu terus berjalan, tentu sulit untuk bisa persis seperti mereka. Tapi setidaknya, dari tulisan ini kita bisa mengetahui bahwa Indonesia perlu melakukan sesuatu untuk tetap berada dalam tren yang baik,“ ujar Nuning.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest