Follow Us

Merawat Pasien Covid-19, Tenaga Medis Ini Malah Dapat Perlakuan Diskriminatif dari Warga, Pihak RS Akhirnya Turun Tangan

Pipit - Kamis, 26 Maret 2020 | 11:15
Resmi Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran Kebanjiran Pasien, Lebih dari 100 Pendaftar yang Sehat Dianjurkan Kembali ke Rumah
Tribunnews.com

Resmi Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran Kebanjiran Pasien, Lebih dari 100 Pendaftar yang Sehat Dianjurkan Kembali ke Rumah

"Hanya (perawat dan dokter) di rumah sakit satu itu saja, Rumah Sakit Persahabatan. Saya kira ini hanya penyimpangan saja, kecil," ujar Harif Fadhillah.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih membenarkan informasi adanya dokter yang mendapatkan stigma negatif masyarakat karena merawat pasien terinfeksi virus Corona.

Menurutnya, warga takut tertular karena dokter tersebut merawat pasien Covid-19.

"Iya saya dapat laporan seperti itu (tenaga medis mendapat stigma negatif dari masyarakat), rupanya masyarakat takut petugas kesehatan tertular," kata Daeng dikutp TribunnewsBogor.com dari sumber yang sama, Selasa (24/3/2020).

dr. Daeng M Faqih mengungkapnya, tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 dilengkapi alat pelindung diri ( APD ) selama bertugas.

Sehingga, kata dia, masyarakat tak perlu khawatir takut tertular.

Menurut Daeng, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan tenaga medis untuk meyakinkan masyarakat tentang prosedur keselamatan dokter atau perawat selama merawat pasien covid-19.

"Pemerintah harus meyakinkan masyarakat bahwa petugas kesehatan sudah dilindungi APD dengan benar dan berstandar sehingga masyarakat tidak was-was," ungkap Daeng.

(*)

Editor : Pipit

Latest