" Ada hand sanitizer juga tapi saat aku naik tidak ada, katanya masnya baru pesen lagi," tandas Raissa.
Bagi Raissa dengan tersedianya masker secara gratis di transportasi publik seperti ojol merupakan hal yang perlu diapresiasi.
Meningngat saat ini keberadaan pelindung mulut dan hidung tersebut menjadi barang langka dan sulit didapatkan.
Ia berharap apa yang dilakukan driver ini menjadi contoh untuk orang lain.
"Sangat bagus dan positif, apalagi virus semakin merebak, di mana-mana kita mencari susah, kalau ada itu pun pasti mahal harganya"
"Semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk driver lain, untuk semua orang, memang mereka berbaik hati membagikan, sama-sama peduli lah terhadap sesama lah," ujar Raissa.