Follow Us

Panik karena Corona, Anang dan Ashanty Undang Ahli Virus dan Jelaskan Pentingnya Hal Ini untuk Lawan Virus dalam Tubuh

Agnes - Kamis, 19 Maret 2020 | 14:00
Perbincangan Anang Hermansyah dan Ashanty dengan Dokter Indro yang merupakan ahli virus
youtube The Hermansyah A6

Perbincangan Anang Hermansyah dan Ashanty dengan Dokter Indro yang merupakan ahli virus

WIKEN.ID - Wabah virus corona yang kini ditetapkan oleh WHO sebagai pandemic global semakin meresahkan warga dunia.

Di Indonesia sendiri, sudah ada 227 orang yang terinfeksi virus corona dengan 11 orang dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

Penyebarannya yang cepat membuat banyak orang panik.

Alasan inilah yang akhirnya membuat pemerintah menganjutkan social distancing atau menjaga jarak dengan orang-orang sekitar dan akhirnya menganjurkan untuk tetap di rumah.

Bekerja, sekolah dan beribadah pun dianjurkan dilakukan di rumah saja.

Baca Juga: Menikah 3 Kali dan Dikarunia 7 Anak, Mantan Personil Duo Ratu Sempat Lupa Urutan Anaknya

Banyaknya orang yang panik akan virus ini akhirnya membuat Anang Hermansyah dan Ashanty mengundang seorang virolog atau orang yang ahli mengenai virus untuk datang menjelaskan di channel Youtubenya.

Anang Hermansyah dan Ashanty mengundang Drh. Moh Indro Cahyono yang merupakan seorang ahli virus.

Percakapan ketiganya diunggah dalam kanal The Hermansyah A6 dengan judul, ‘COVID-19 HARUS PANIK atau HADAPI!?? INI PENJELASAN DARI AHLI VIRUS’.

Dokter Indro menyebutkan bahwa corona bukanlah virus yang baru tetapi sudah ada sejak 200 tahun sebelum masehi.

“Corona virus itu jumlahnya ada ratusan, covid-19 salah satunya, corona virus itu nanti akan terbagi dalam 4 kelompok besar, alfa, beta, delta gamma.

Baca Juga: Awet Muda di Usia 78 Tahun, Ratna Sari Dewi, Istri Bung Karno Beberkan 4 Rahasia di Balik Kecantikannya

Alfa dan beta untuk mamalia, kalelawar, anjing, kucing, manusia juga ada di alfa, beta juga. Di gamma ada ayam, paus dan yang delta untuk burung.

Nah yang menarik di daerah beta ini untuk manusia itu ada SARS dan MERS, perbedaannya ada di reseptornya, yang kita bilang covid-19 itu mirip sama SARS,” ungkapnya.

Perbedaannya, SARS penyebrannya tidak terlalu cepat namun untuk orang yang terkena lebih parah sedangkan covid-19 penyebarannya sangat cepat tapi yang terkena tidak semuanya sakit.

Dokter Indro juga mengungkapkan bahwa virus dapat dikalahkan dengan imun yang baik.

“Ini imunologi basic, jadi pada saat saya kena virus, di hari pertama pasti saya akan sakit badan saya akan menolak, bersin, virus masuk lewat hidung reaksi pertama bersin, masuk lebih dalam tubuh akan menolak lagi dengan mengeluarkan lendir jadi kita kaya pilek gitu nanti hari ketiga keempat kelima, kalau dia bisa masuk lagi dia akan menimbulkan radang, makanya demam.

Baca Juga: Iseng Berdandan Kuntilanak Demi Konten Youtube, Seorang Ibu Diciduk Polisi: Ternyata Jadi Setan Itu Susah Men

Nah yang menarik adalah di hari ketujuh anti bodi kita akan keluar untuk melawan virus apapun yang masuk, jika stamina kita bisa kuat, antibody akan dikeluarkan.

Antibody akan terus naik dari hari ketujuh sampai hari ke-14, hari ketujuh satu minggu antibodinya banyak banget sehingga yang terjadi antobody yang banyak akan menyerang virusnya sehingga sembuh.

Sehingga pada hari ke-14 antibody akan berangsur-angsur turun di hari ke-21 dan di minggu ketiga sebagian sudah sembuh dan kebal,” jelas Dokter Indro.

“Tapi kan ada yang sebagian lewat gitu, meninggal,” tanya Ashanty.

Baca Juga: Peramal Kondang Ini Ditanya Soal Berakhirnya Virus Corona, Mbak You Beberkan Pernyataan Mengejutkan Hingga Sebut Minta Keajaiban!

“Nah yang meninggal hari ini kita mau sebut kasus yang nomor 27, pertama kasus nomor 27 WNA, umur 53 tahun dengan gejala broncho pnemunio akut dan sudah menahun, tanpa kena corona dia sudah sakit apalagi ditambahin.

Dan dia datang ke rumah sakit kalau gak salah kemarin lusa dan keesokannya dia meninggal, hanya ada waktu 24 jam dia dirawat di rumah sakit toh, sementara dia kenanya pasti udah lama, itu yang menyebabkan dia meninggal”

Dokter Indro juga menjelaskan bahwa corona benar-benar virus yang baru dan yang paling mirip dengan SARS, terutama dari tampilan luarnya.

“Bukan dari tampilan dalamnya? Kalau dari tampilan dalamnya kan obat untuk SARS bisa?” tanya Anang Hermansyah.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Udin Sedunia Dahulu Sering Muncul Di Layar Kaca, Kini Potret Terbarunya Bikin Pangling, Hingga Andre Taulany Sedih Saat Nagita Slavina Bilang Mobilnya Bobrok

“SARS kan gak ada obatnya juga, paling vaksin,”

“Oh sorry, jadi virus itu gak ada obat ya, paling dilawan pakai antibody?”

“Ya, dan antibody kita bisa naik dua sampai tiga kali lipat dari normal kalau kita makan vitamin E sama vitamin C udah gitu doang,” jelas Dokter Indro.

“Jadi yang bikin meningkatkan imunitas terhadap virus itu hanya tambahan suplemen?” tanya Anang Hermansyah lagi.

“Betul,” jawab Dokter Indro.(*)

Source : Youtube

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest