"Alhamdulilah petugas kesehatan datang meskipun hanya di dulek-dulek (memeriksa) dada pasien dan masuk kembali tanpa keterangan apapun," jelas dia.
Sekitar lima menit kemudian, pihaknya mengaku didatangi satpam.
Pasien di data untuk antrian dan mendapatkan nomor antrean 19.
Karena belum mendapatkan ranjang pasien, merekapun menunggu pasien di dalam ambulan yang terparkir di UGD.
Setelah dua jam menunggu, akhirnya pasien meninggal dunia tanpa penanganan apapun dari petugas kesehatan.
Dilansir dari Tribunnews.com, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara, menjelaskan mengenai perkara pasien yang meninggal dunia di area parkiran rumah sakit.
Direktur RSUD RA Kartini, Dwi Susilowati, menjelaskan, saat Lukita tiba di rumah sakit situasi ruangan IGD sudah penuh.
Bahkan, brankar (ranjang) untuk pasien pun saat itu juga terpakai semuanya.
"Memang kondisinya 25 unit tempat tidur dan brankar saat itu sudah terpakai semua, sehingga kami juga tidak bisa memberikan brankar itu untuk pasien," jelas dia, Selasa (17/3/2020), dilansir dari Tribunnews.
Lalu, Dwi juga tidak menampik, petugas keamanan rumah sakit sempat meminta ambulans yang membawa Lukita untuk tidak parkir di area IGD.