"Memang selama ini belum pernah pulang ke China.
Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra pada Minggu (15/3/2020) malam seperti dilansir dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, 40 TKA tersebut telah dilengkapi dengan surat dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP) dan perizinan dari Imigrasi sebelum tiba di Kendari.
Akibat video itu, lanjut Merdisyam, telah terjadi keresahan di tengah masyarakat dan menjadi viral setelah ada yang mengunggah di media sosial.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar informasi yang membuat keresahan karena bisa dijerat pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat."
"Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan,” tegas Kapolda Sultra.
Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, puluhan TKA asal China itu tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, pukul 19.35 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 696 dari Jakarta-Kendari.