Sementara itu, Kartono (40) ayah dari korban yang dibunuh oleh NF (15) mengaku pasrah dengan nasib yang menimpa anaknya.
Ia tak menyangka nyawa anaknya dihabisi di tangan tetangganya yang masih remaja.
"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga. Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," kata Kartono saat ditemui di rumahnya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Kartono dan istrinya pun percaya saja dan tak menaruh curiga ketika APA bermain dengan NF.
Menurut Kartono, NF memiliki karakter yang pendiam.
Karena itu juga ia berprasangka baik sebab umur NF dan adiknya cukup jauh.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main. Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," kata Kartono.
Kartono tak menyangka anaknya meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar. (*)Baca Juga: Merinding, Sketsa Gambar Sempat Dibuat oleh Pelajar SMP yang Membunuh Anak TK, Mirip Saat Korban Sebelum Dieksekusi