Pembantu rumah tangga dan pengemudi ojek online tersebut lalu diisolasi oleh pemerintah Kepulauan Riau setelah VP dinyatakan positif corona dan diisolasi di Singapura.
Pengemudi ojek online itu diisolasi di Asrama Haji Batam.
Pada hari kedua karantina, pengemudi ojek online yang menjadi suspect corona itu pergi dari lokasi karantina.
Pada saat sebelum kabur, pengemudi ojek tersebut sempat pamit untuk bertemu dengan keluarganya.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana yang dikutip dari Kompas.com.
Namun, pengemudi ojek online itu kemudian tidak kembali ke lokasi karantina.
Selain pengemudi ojek yang kabur, Tjetjep mengaku, ada satu orang pengemudi ojek lainnya yang masih belum diketahui keberadaannnya.
Pihak-pihak terkait kemudian dikerahkan untuk mencari keduanya.
"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," kata Tjetjep.
Terkait corona, Tjetjep mengatakan bahwa kondisi Kepulauan Riau waspada.