"Nelayan penangkap ikan menggunakan bahan peledak telah meledakkan bom ikannya dan pada saat perahu itu meledakkan bom ikannya ternyata bom ikannya mengenai perahunya sendiri," terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas.
Akibatnya perahu penangkap ikan yang tertulis di lambung kapal bernama Ramadan dan berasal dari Desa Tanjung kiaok ini mengalami kerusakan serta hancur sebagian.
"Tujuh ABK perahu tersebut terlempar ke laut, kemudian nelayan setempat ini membantu nelayan yang terlempar ke laut dan membawa 6 nelayan serta perahu itu ke pantai pagerungan kecil," katanya.
"Sedangkan satu nelayan temannya penangkap ikan yg gunakan bom ikan yg bernama Amir hingga sekarang belum ditemukan," katanya.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan kejadian itu dan satu dari 7 nelayan hilang belum ditemukan."Satu ABK dari tujuh nelayan belum ditemukan, sedangkan 6 nelayan dalam keadaan selamat," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Selasa (3/3/2020).
Adapun ketujuh nelayan perahu pengebom ikan yang beralamat Desa Tanjung kiaok, Kecamatan/Pulau Sapeken adalah Amir, Tamma als TM, Anton, Jefri. Surji, Indri, dan Erpan.
Amir adalah nelayan yang masih hilang tenggelam di perairan.(*)