"Aku wes tau susah sblm jd lebih baik seperti saiki," ucap Inul Daratista
"Sdh pernah jualan nasibungkus,jualan kacang,tukang cuci baju,jualan es lilin,jualan rokok, sdh semuanyah," sambung istri Adam Suseno itu.
Selain jadi pengusaha kecil-kecilan, Inul Daratista juga sempat bekerja sebagai buruh cuci.
Inul bekerja sabagai buruh cuci bersama ibunya.
Ia mengaku, tangannya sampai hancur dan kasar akibat menguliti kacang dan menyuci baju yang terlalu banyak.
"Tangan sampe ancur krn tiap hari nguliti kacang,kasar krn nyuci baju org ber bak bak dgn emakku,nimba ampe tangan keplehh," cerita Inul Daratista.
Saat zaman susah, Inul Daratistas dan keluarga pun hanya bisa makan makanan yang sangat sederhana.
"Makan cukup kecap sama tahu seiris," ungkap Inul.
Jika beruntung, Inul Daratista bisa mendapatkan lauk ekstra, yakni ikan mujaer atau nila.
Tapi, ikan yang hanya seekor pun masih harus dibagi 4 agar bisa dimakan bersama adik-adiknya.
"Ikan mujaer atau nila seekor dipotong 4 dibagi sama adik-adik. Dapat seiris kebagian buntutnya, kalau beruntung," cerita Inul.