Kebetulan, yang tiba terlebih dahulu di Kalideres ialah rekannya 3 orang yang menjadi korban pemerasan tersebut.
Karena gak biasa pesan taksi online sendirian, akhirnya mereka di tawari naik ojek pangkalan.
Saat di tanya harga, driver ojek pangkalan tersebut menjawan "dua puluh lima"
mereka mengiyakan, karena mereka pikir 25 ribu per orang, ternyata sampai tujuan driver ojeknya meminta Rp250.000 per orang. (*)
Dilansir dari Instagram @nenk_update pada Sabtu, (22/2/2020), tukang ojek pangkalan memberi klarifikasinya.
Salah satu driver ojek mengungkapkan bahwa harga tersebut normal, ia mengaku lokasinya yang lumayan jauh.
"Itu normal, kan jauh juga. Biasanya juga segitu, kan bisa nego juga harganya," kata driver ojek.
Lebih lanjut, driver ojek juga menceritakan kronologinya.
"Awalnya langsung naik saja, pas sampai ditempat baru saya bilangingin tarifnya 250, kita juga gak paksa-paksa juga, kan masih bisa neh, gak ada kekerasan juga, soalnya udah siang.. kita juga mau antar anak sekolah," ujar salah satu driver ojek (*)