WIKEN.ID-Mencoba beragam aplikasi di android merupakan hal lumrah dan menyenangkan bagi kamu semua khususnya pengguna ponsel pintar android.
Hal ini karena tingkat kepercayaan kamu terhadap Google Play Store yang tinggi.
Kamu pun yakin aplikasi-aplikasi yang berada di Google Play Store berada pada level aman.
Pihak Google Play Store telah berusaha sekuatnya untuk memberikan keamanan kepada para jutaan pengunjung dan penguna toko mereka.
Baca Juga: Setelah Dijuluki The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot Didapuk Jadi Duta Anti Narkoba Oleh BNN: Saya Nggak Pernah Pakai Narkoba, Pernahnya Minum Ciu
Melalui penyaringan dan memfilter toko mereka dari bahaya aplikasi-aplikasi yang merugikan seperti phising, malware dan virus-virus berbahaya yang berujung pada resiko kehilangan data-data penting para pengguna android.
Perlindungan yang dilakukan Google Play Store dapat anda lihat disitu resminya di Pusat Kebijakan Developer, pada poin Privasi, Keamanan, dan Penipuan.
"Kami berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna dan memberikan lingkungan yang aman dan terjamin bagi pengguna.
Oleh sebab itu, kami melarang keras aplikasi yang menipu, berbahaya, atau dimaksudkan untuk menyalahgunakan jaringan, perangkat, atau data pribadi apa pun." tegas Google di pusat kebijakan tersebut.
Baca Juga: Menolak Diajak Berhubungan Seksual, Dokter Muda Ini Aniaya Pacarnya yang Dikenal Melalui Aplikasi Kencan, Sempat Menuang Jus Apel Dingin di Seluruh Tubuh Korban
Namun ada saja yang lepas dari pantauan mereka, beberapa aplikasi yang telah dilaporkan mengandung malware dan tidak mengikuti aturan.
Salah satunya adalah VPNpro (pengembang asal China) yang meminta data dan izin yang tidak diperlukan kepada para pengguna aplikasi mereka ketika hendak menginstalnya di ponsel pintar kesayangan mereka.Laporan dan catatan lainnya yakni dari aplikasi bernama "‘Weather Forecast",aplikasi ini berkerja di balik layar dengan mengumpulkan data para penggunanya dan mengirimkannya ke server yang ada di China.
Aplikasi lain yang melakukan hal serupa yakni "Candy Selfie Camera", dimana aplikasi ini meminta izin para penggunanya untuk dapat mengakses hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Seperti membaca penyimpanan eksternal hingga mendapatkan lokasi pengguna melalui wifi atau ponsel.
Kemudian ada aplikasi "Sound Recorder" adalah aplikasi yang meminta izin para penggunanya untuk dapat mengakses kamera ponsel mereka.