WIKEN.ID - Buat kamu yang belum menikah dalam usia mapan, terkadang merasa risih saat bertemu saudara atau temen lama karena ditanya "Kapan nikah?".
Secara psikologis, bagaimana efek pertanyaan "Kapan nikah?" yang kerap ditanyakan saat silaturahim keluarga, termasuk pada momen Lebaran?
Menurut Psikolog Unit Layanan Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Laelatus Syifa, M.Psi, mengatakan, pertanyaan "Kapan nikah" bisa jadi sebenarnya hanya basa-basi.
Akan tetapi, ia mengingatkan, pertanyaan ini bisa menimbulkan efek yang berbeda terhadap masing-masing orang, bisa efek positf atau efek negatif.
Efek positif dan efek negatif Efek positif dari pertanyaan ini ada beberapa hal.
Misalnya, tetap cuek dan menanggapinya dengan tenang.
Ada yang mendapat pencerahan dari pertanyaan tersebut, contohnya, "Kamu mau mencarikan saya jodoh?", yang kemudian akan membukakan jalan jodohnya.
Efek negatifnya, bisa menimbulkan stres, frustasi, atau menghindar secara sosial.
Kedua efek tersebut muncul tergantung dua faktor, internal dan eksternal.
Jika kamu bosan ditanya mengenai asmara apalagi tentang pernikahan, mungkin kamu ada baiknya meniru pemikiran dan ucapan dari Agnez Mo.