WIKEN.ID-Kisah-kisah mengenai rumah tangga yang rusak lantaran pelakor memang kerap kali terjadi.
Cerita seperti ini tidak hanya membuat sang istri sebagai korban sakit hati, tetapi juga banyak orang yang menyimpan amarah terhadap si pelakor.
Seperti kisah seorang istri yang kesetanan melihat suaminya selingkuh.
Alhasil, sang istri bersama dengan teman-temannya membuat pengalaman memalukan untuk si pelakor.
Tindakan anarkis istri itu membuat suaminya kalang-kabut dan mati-matian melindungi wanita selingkuhannya.
Dikutip dari Daily Mail, peristiwa mengerikan tersebut terjadi di Anhui, China bagian timur.
Setelah menangkap basah suaminya berselingkuh, sang istri tampak mengamuk.
Tak sendiri, sang istri meluapkan emosinya bersama teman-temannya yang datang.
Dibutakan amarah, sang istri bersama teman-temannya langsung mencoba memukuli dan menendangi selingkuhan suaminya.
Bahkan, mereka sampai tega menelanjangi sang pelakor di pinggir jalan, dengan disaksikan banyak orang.
Alih-alih menenangkan istrinya, suami justru memilih melindungi selingkuhannya.
Suami tampak memeluk erat selingkuhannya yang sudah terlanjur tersungkur di jalan.
Suami juga berulang kali berteriak kepada istrinya yang tengah mengamuk agar tidak melanjutkan aksinya, namun itu sia-sia.
Sang istri bersama teman-temannya, terus menendangi korban.
Beberapa dari mereka juga menarik pakaian sang pelakor, mencoba untuk menelanjanginya.
Dari video tersebut, tampaknya sang istri lebih memilih untuk menyakiti sang pelakor, ketimbang menyalahkan suaminya sendiri yang telah berselingkuh.
Akibatnya, sang pelakor terdengar menangis kesakitan.
Meski begitu, tak ada satupun warga yang mencoba melerai pertengkaran beringas itu ataupun menolong korban.
Di akhir video, sang suami terdengar berteriak lagi.
"Telepon polisi!" ucap sang suami sembari dipukuli istrinya dengan sepatu.
Saat polisi datang, pertengkaran tersebut telah berakhir.
Istri bersama teman-temannya sudah meninggalkan lokasi.
Begitu pula dengan suami dan selingkuhannya, yang terlihat berjalan pincang usai dipukuli habis-habisan.(*)