WIKEN.ID - Otha Anders mulai mengumpulkan uang koin pada akhir 1960-an.
Tidak hanya menyimpan kembaliannya setelah belanja, tetapi dia juga mencari uang receh di trotoar atau uang yang hilang di bawah bantal sofa.
Dia melihatnya sebagai cara untuk bersyukur atas hal-hal kecil."Jika saya melihat satu sen ketika di tanah, di lorong, di lantai, atau di mana saja, secara otomatis saya akan selalu mengucapkan doa terima kasih dan saya akan mengatakan, yah ini adalah cara Tuhan mengingatkan saya bahwa saya harus selalu menjadi bersyukur, " kata Otha Anders.
Baca Juga: Rela Dipoligami Demi Dapatkan Hak Asuh Anaknya, Artis Ini Justru Malah Disiksa Suami, 'Derajatku Malah Diinjek-injek'Ada semacam disiplin aneh dalam latihan ini. Anders menolak untuk menghabiskan uangnya bahkan ketika itu sudah terkumpul. "Aku belum menghabiskan satu sen dalam 40 tahun lebih," katanya. "Aku akan mengeluarkan satu dolar sebelum menghabiskan satu sen."
Akhirnya, koleksi Anders tumbuh begitu besar sehingga membutuhkan puluhan botol galon air untuk tempatnya.
Dia menyimpan celengan galonnya itu di halaman belakang.
Pada 2018, Anders memutuskan bahwa akhirnya tiba saatnya untuk menukarkan koleksinya.
Dia berusia 73 tahun, dan dia telah menimbun uang lebih dari setengah hidupnya. Dia ingin melihat hasil kerja kerasnya.Langkah pertama sebenarnya membawa uang ke bank. Uang yang berada dalam galon itu sangat berat.
Anders akhirnya menempatkan uang itu di gerobak dan mendorongnya dengan truk.